Sabtu, 09 Agustus 2014

Meyakini Kitab-Kitab Allah


BAB 1 :
Meyakini Kitab-Kitab Allah, Mencintai Al-Qur’an

1.    Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
·        Iman kepada kitab Allah berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab Nya kepada para Rasul-rasulNya.
·        Ajaran dalam kitab tersebut disampaikan sebagai pedoman hidup agar dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
·        Anugerah diturunkannya kitab-kitab Allah bagi manusia
è Manusia dikaruniai akal dan pikiran, sehingga dapat mengkaji ilmu pengetahuan yang ada di ddalamnya.
è Dapat memeberi jalan keluar terhadap setiap masalah dan kesulitan yang dihadapi oleh manusia.
è Manusia dapat membedakan antara yang benar (haq) dan yang yang salah (batil).
Dalil Naqli tentang beriman kepda kitab-kitab Allah terdapat pada surat Al-Maidah ayat 16

Artinya: “Dengan kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridlaanNya ke jalan keselamatan dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izinNya dan menunjukkan ke jalan yang lurus.
2.    Nama-nama Kitab Allah dan Rasul Penerimanya

a)    Kitab Taurat
Taurat merupakan kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Musa sebagai petunjuk baginya dan kaum Bani Israel. Kitab Taurat diterima oleh Nabi Musa di bukit Sinai setelah beliau bermunajat kepada Allah SWT . Nabi Musa menerima Taurat berupa tulisan pada kepingan batu.
Taurat dalam bahasa Ibrani disebut thora yang berarti ajaran. Kata thora diterjemahkan dalam bahsa Yunani Kuno dengan nomos (hukum). Kata Taurat disebut dalam beberapa ayat Al-Qur’an. Salah satunya pda surah Al-Isra’ ayat 2


Artinya: Dan kami berikan kepada Musa, kitab (Taurat) dan kami jadikannya petunjuk bagi bani Israel (dengan firman), “Janganlah kamu mengambil pelindung selain Aku”

Ajaran bagi kaum Nabi Musa dalam kitab Taurat terkandung dalam Sepuluh Perintah, yaitu:
1)    Hormati dan cintailah Allah yang Maha Esa
2)    Sebutlah nama Allah dengan hormat
3)    Sucikanlah hari Sabtu
4)    Hormatilah ibu bapakmu
5)    Jangan membunuh
6)    Jangan berbuat zina
7)    Jangan mendekat (ingin) berbuat zina
8)    Jangan mencuri
9)    Jangan berdusta
10)                       Jangan mengambil hak milik orang lain

b)   Kitab Zabur
Kitab Zabur merupakan kitab Allah yang diturunkan kepda Nabi Daud sebagai pedoman bagi umatnya. Kebenaran kitab Zabur dijelaskan pada beberapa ayat Al-Qur’an. Salah satunya pda QS. Al-Isra’ ayat 55:

Artinya: Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.

Kata Zabur berasal dari kata Zabara yang berarti “menulis”, “menulis dengan sempurna” atau “mengukir tulisan pada batu”. Zabur dalam bahasa Arab disebut Mazmur yang berarti nyanyian. Kitab Zabur berisi 150 nyanyian Nabi Daud yang beliau senandungkan sebagai ungkapan semua hal yang pernah beliau alami semasa hidup meliputi permintaan ampun atas dosa, sukacita karena kemenangan atas musuh, dan kemuliaan Allah SWT.

c)    Kitab Injil
Kitab Injil merupakan kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Isa. kitab injil berisi ajaran Allah bagi kaum Bani Israel. Injil adalah ejaan Arab dari kata “euanggelion” yang artinya kabar baik. Isi pokok Kitab Injil:
1)    Perintah kembali pada tauhid yang murni
2)    Ajaran yang menyempurnakan kitab Taurat
3)    Pembenaran terhadap kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya
4)    Ajaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak
Firman Allah dalam QS Al Maidah ayat 46

Artinya: Dan Kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami menurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab sebelumnya, yaitu Taurat dan sebagai petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.

d)   Kitab Al-Qur’an
Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti bacaan atau sesuatu yang dibaca berulang-ulang. Kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda dari kata kerja qara’a yang artinya membaca. Subhi as-Salih mendefinisikan Al-Qur’an adalah kalam Allah dan merupakan mukjizat yang diturunkan kepda Nabi Muhammad SAW secara mutawatir (bertahap) dan membacanya termasuk ibadah.

Al-Qur’an tidak turun sekaligus. Ayat-ayat Al-Qur’an turun secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Al-Qur’an terdiri atas 114 bagian yang dikenal dengan nama surah dan 6.236 ayat.

Kitab Al-Qur’an diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad. Al-Qur’an diturunkan untuk seluruh umat manusia. Al-Qur’an diwahyukan untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Dengan demikian, kitab Al-Qur’an yang diterima Nabi Muhammad merupakan petunjuk, pemberi peringatan, dan pedoman bagi seluruh umat manusia agar memperoleh keselamatan, baik di dunia maupun akhirat.

Firman Allah dalam QS Al Furqan ayat 1:

Artinya: Mahasuci Allah yang telah menurunkan Furqan (Al-Qur’an) kepada hambaNya (Muhammad) agar dia menjadi pemberi peringatan bagi seluruh alam (jin dan manusia).

Ayat tersebut menjelaskan bahwa Al-Qur’an merupakan pemberi peringatan dan pedoman bagi seluruh manusia.

Dari segi kandungan, Al-Qur’an dapat dilihat dari 3 aspek, yaitu:
1)    Isi kandungan Al-Qur’an merupakan isyarat ilmiah. Al-Qur’an memberikan banyak informasi mengenai ilmu pengetahuan meskipun kadang hanya dalam bentuk isyarat ilmiah.
2)    Isi kandungan Al-Qur’an merupakan sumber hukum. Al-Qur’an memberi andil besar dalam pertumbuhan dan perkembangan hokum. Bahkan Al-Qur’an tetap  merupakan produk hokum yang ideal hingga masa kini.
3)    Isi kandungan Al-Qur’an menerangkan suatu ibrah (teladan) dan kabar gaib, baik yang terjadi pada masa lalu, sekarang, maupun yang akan datang. Al-Qur’an mengandung berita tentang hal-hal gaib, seperti surga, neraka, dan kiamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar